- Back to Home »
- Artikel »
- Sepiring Keroncong Merdu
PILIHAN menunya beragam dan enak, berada di lokasi yang nyaman dan
area parkir yang luas. Itulah kelebihan pusat kuliner pedagang kaki lima
(PKL) di kawasan Gayungan, sekitar Masjid Agung Al Akbar Surabaya
(MAS). Nah, di sentra PKL Gayungan yang pada 2012 diresmikan Menteri UKM
dan Koperasi Syarief Hasan itulah tiga kriteria tersebut bisa
ditemukan. Makanan lokal Surabaya dari rujak cingur, lontong balap,
lontong mi dan ote-ote menjadi primadona. Makanan khas Nusantara lainnya
juga tersedia di sana. Tak heran bila sentra PKL Gayungan ini tak
pernah sepi pengunjung.
Namun ada sesuatu yang unik di sini. Sentra PKL Gayungan selalu
diramaikan grup keroncong Agung Abadi. Grup tersebut terdiri dari
bapak-bapak paro baya. Usia ternyata tak mempengaruhi performa mereka
dalam bermain musik keroncong. Setiap lagu mereka akan selalu bermain
sebaik mungkin dan menjiwai. Sungguh merdu permainan alat musik dan
nyanyian yang didendangkan. Kemerduan lagu-lagu keroncong yang
dimainkan, akan membuat indra pendengaran terfokus. Percaya atau tidak,
kosentrasi pada indra pendengaran mengalahkan indra pengecap. Sehingga
saat menyantap makanan, alunan keroncong yang merdu terasa mendominasi.
Tidak percaya?
Gambar Grup keroncong agung abadi |
Penjelasan demikian yang akan membuat sepiring makanan di sentra PKL Gayungan ini berasa seperti keroncong merdu. Indra pengecap kalah dominan dengan indra pendengaran. Sehingga rasa enak makanan kalah dengan merdunya lagu-lagu keroncong. Tak apa, makanan enak tetaplah pendamping yang pas untuk musik merdu.
Tujuan utama makan di sana berubah menjadi mendengarkan musik keroncong merdu bersanding dengan makanan enak. Musik merdu dan makanan enak, kombinasi sangat serasi. Jangan lupa memberi uang tip kepada grup musik keroncong Agung Abadi untuk hiburan yang telah mereka berikan