Posted by : Wisnu Hari Anggara Selasa, 28 Oktober 2014

PILIHAN menunya beragam dan enak, berada di lokasi yang nyaman dan area parkir yang luas. Itulah kelebihan pusat kuliner pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Gayungan, sekitar Masjid Agung Al Akbar Surabaya (MAS). Nah, di sentra PKL Gayungan yang pada 2012 diresmikan Menteri UKM dan Koperasi Syarief Hasan itulah tiga kriteria tersebut bisa ditemukan. Makanan lokal Surabaya dari rujak cingur, lontong balap, lontong mi dan ote-ote menjadi primadona. Makanan khas Nusantara lainnya juga tersedia di sana. Tak heran bila sentra PKL Gayungan ini tak pernah sepi pengunjung.
Namun ada sesuatu yang unik di sini. Sentra PKL Gayungan selalu diramaikan grup keroncong Agung Abadi. Grup tersebut terdiri dari bapak-bapak paro baya. Usia ternyata tak mempengaruhi performa mereka dalam bermain musik keroncong. Setiap lagu mereka akan selalu bermain sebaik mungkin dan menjiwai. Sungguh merdu permainan alat musik dan nyanyian yang didendangkan. Kemerduan lagu-lagu keroncong yang dimainkan, akan membuat indra pendengaran terfokus. Percaya atau tidak, kosentrasi pada indra pendengaran mengalahkan indra pengecap. Sehingga saat menyantap makanan, alunan keroncong yang merdu terasa mendominasi. Tidak percaya?

Gambar Grup keroncong agung abadi
Cobalah tutup mata dengan sehelai kain. Minta bantuan teman menyentuhkan berbagai macam benda ke tangan. Kosentrasi pasti ada pada indra penglihatan daripada indra peraba. Indra penglihatan pasti ‘memaksa’ untuk bisa melihat benda yang disentuhkan meski mata ditutup. Hal tersebut membuat indra peraba sulit mengenali benda yang disentuhkan. Indra penglihatan ingin memastikan benda yang disentuh bukan benda yang ditakuti.

Penjelasan demikian yang akan membuat sepiring makanan di sentra PKL Gayungan ini berasa seperti keroncong merdu. Indra pengecap kalah dominan dengan indra pendengaran. Sehingga rasa enak makanan kalah dengan merdunya lagu-lagu keroncong. Tak apa, makanan enak tetaplah pendamping yang pas untuk musik merdu.
Tujuan utama makan di sana berubah menjadi mendengarkan musik keroncong merdu bersanding dengan makanan enak. Musik merdu dan makanan enak, kombinasi sangat serasi. Jangan lupa memberi uang tip kepada grup musik keroncong Agung Abadi untuk hiburan yang telah mereka berikan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
Mahasiswa Prodi S1 Pendidikan Teknik Eelektro offering A 2011 Universitas Negeri Malang

- Copyright © Wisnu Hari Anggara -Metrominimalist- Powered by Blogger